Berikut penjelasan tentang penyakit Thalasemia, lengkap dengan ciri ciri gejalanya. Thalasemia adalah sebuah kelainan darah yang diwariskan dari orang tua ke anak. Mengutip dari cdc.gov, penyakit Thalasemia ini terjadi karena adanya keturunan gen.
Penyebab thalasemia yaitu karena tidak cukupnya protein dalam tubuh yang disebut dengan hemoglobin. Hemoglobin sendiri merupakan bagian penting dalam sel darah merah yang diperlukan oleh manusia. Kekurangan hemoglobin akan membuat sel darah merah pada tubuh tidak berfungsi dengan baik, sehingga membuat daya tahan tubuh rendah.
Papasan dengan Lexus LX 570 Sport Berplat TNI, Peter F Gontha Curiga: Kayaknya Istri Pengusaha Kaya Halaman 4 Info Jadwal Terbaru dan Link Hasil Akhir Tes, Terjawab Kapan Pengumuman PPPK Guru 2023 Cara Cek Penerima Bansos BPNT Lewat HP Desember 2023, Tahap 5 Sudah Cair, Dapat Berapa?
Thalasemia adalah Penyakit Kelainan Darah yang Diwariskan dari Orang Tua, Ini Gejalanya Ibu Kos Sudah Beri Peringatan, Aktor Sinetron TOP Bersyukur Nikita Mirzani Datang: Nggak Menyangka Halaman 4 Terjawab Sudah Tes CPNS 2024 Kapan Dibuka? Simak Info Terbaru soal Pembukaan Pendaftaran dan Formasi
WASPADA Calon Pengantin, Hati hati Penyakit Thalasemia, Kenali Gejalanya: Bahaya Turun ke Anak Warga Ukraina Siap %27Angkat Kaki%27 dan Ganti Kewarganegaraan Daripada Berperang Melawan Rusia Thalasemia atau kelainan darah yang diwariskan dari orang tua ke anak, dan cukup beresiko bagi penderitanya.
Penyakit thalasemia dianggap cukup berbahaya, karena mengingat pentingnya peran darah dalam tubuh. Sel darah merah membawa oksigen ke seluruh sel tubuh. Oksigen adalah sejenis makanan yang digunakan sel untuk berfungsi.
Maka apabila tidak ada cukup sel darah merah yang sehat, pada tubuh juga tidak ada cukup oksigen yang dikirim ke semua sel tubuh lainnya, yang dapat menyebabkan seseorang merasa lelah, lemah atau sesak napas. Hal ini sering disebut dengan kondisi anemia. Penderita thalasemia biasanya mengalami anemia ringan hingga berat, yang dapat merusak organ sehingga dapat menyebabkan kematian.
Kelelahan atau merasa lemah Kesulitan bernapas atau sesak napas Merasa kedinginan
Pusing hingga pingsan Kulit pucat Sakit kepala
Pada naak kecil gejala lain juga mungkin terjadi seperti, perut membesar, urin gelap, nafsu makan buruk, perubahan dan masalah pada tulang di wajah, serta mengalami disabilitas intelektual. Thalasemia bersifat genetik, jadi ketika itu terjadi maka penderitanya secara tidak langsung mewarisi penyakit ini. Biasanya thalasemua terjadi sejak lahir, karena penyakit ini tidak menular.
Penyakit thalasemia ini disebabkan karena jenis protein dalam tubuh kurang sehingga mempengaruhi produksi sel darah. Dikutip dari my.clevelandclinic.org, kelainan hemoglobin atau penyakit thalasemua ini terdiri dari empat rantai protein yang mungkin gen nya mengalami rusak atau hilang. Hemoglobin sendiri terdiri dari empat rantai protein, dua rantai alfa globin dan dua rantai beta globin.
Setiap rantai gen ini, baik alfa maupun beta akan mempengaruhi gen sel darah pada keturunan. Jika salah satu dari gen ini rusak atau hilang, Anda akan menderita thalasemia. Rantai protein alfa globinterdiri dari empat gen, dua dari masing masing induk.
Rantai protein globin betaterdiri dari dua gen, satu dari masing masing induk Thalasemia yang dimiliki biasanya bergantung pada apakah rantai alfa atau beta, dan mengandung cacat genetik. Luasnya cacat akan menentukan seberapa parah kondisi penderitanya.
Makanlah makanan yang sehat untuk menjaga tulang Anda kuat dan memberi Anda energi. Jika Anda demam atau merasa sakit, temui dokter sesegera mungkin. Jauhi orang sakit dan sering seringlah mencuci tangan .
Tetap lakukan vaksin. Konsultasikan kepada dokter tentang suplemen seperti kalsium dan vitamin D yang baik untuk tubuh Anda. Jangan minum pil zat besi.
Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.